Keberadaan hama dan kutu tentu sangat menyebalkan, bukan? Untuk itu, agar terhindar dari parasit yang merugikan tersebut, Anda membutuhkan fumigasi. Apa itu fumigasi? Fumigasi adalah metode pengendalian hama dengan pestisida. Namun apakah Anda tahu zat apa yang membuat fumigasi ini ampuh membasmi hama? Jadi, fumigasi mengandung fosfin, yang merupakan zat kimia yang digunakan untuk membasmi hama. Nah, untuk lebih lengkapnya, simak ulasan sampai selesai ya.
Jadi, fosfin adalah salah satu fumigan yang mempunyai struktur kimia PH3 dengan berat molekul 34. Dimana fosfin adalah gas yang tidak memiliki warna dan juga tidak berbau, namun sangat beracun sehingga ampuh dalam membunuh parasit seperti hama dan kutu.
Gas ini mudah didistribusikan dalam bentuk gas bertekanan dan mempunyai kemampuan penetrasi yang sangat tinggi. Titik didih gas ini -87,4 0C. fosfin cepat terdifusi ke dalam udara karena mempunyai tingkat kerapatan gas 1,405 kg/m3 hampir sama dengan udara 1,5 kg/m3 pada 20 0C/1 atm. Kelarutan pada air sekitar 0,04% (v/v) pada 17 oC. Tidak mudah terbakar pada konsentrasi kurang dari atau sama dengan 3% dalam CO2 (v/v). Toksisitas apabila terhirup pada tikus LC50 (4 jam) > 11 ppm gas fosfin, dengan kategori toksisitas 1 (EPA 1999).
Karena tingkat toksisitas yang tinggi, maka tidak heran kalau fosfin sudah digunakan lebih dari 70 tahun sebagai insektisida pada komoditas pertanian, makanan yang sudah diproses, tembakau, makanan hewan dan produk selain makanan.
Lalu apa saja keuntungan yang didapat dengan menggunakan Fosfin Cair ?
Akan tetapi, fosfin dapat membentuk campuran yang mudah terbakar dan meledak apabila bereaksi dengan udara pada konsentrasi lebih dari 18.000 ppm, sehingga cara terbaik adalah dengan menggunakan bentuk gasnya.
Fosfin cair adalah salah satu bentuk fosfin sebagai fumigan, dimana mengandung 2% gas fosfin dan CO2 sebanyak 98% kemudian dikemas dalam tabung gas. Nah, CO2 berguna sebagai pendorong fosfin agar mempercepat penyebaran gas ke dalam ruangan fumigasi.
Kemudian, dengan adanya CO2 menyebabkan tidak mudahnya terjadi kebakaran. Fosfin dan CO2 pada tekanan tinggi akan tetap berwujud cair. Bentuk inilah yang disebut gas cair. Gas cair ditarik dari dalam tabung berbentuk cairan, tetapi di sebarkan dalam bentuk, Anda harus ketahui dulu jumlah gas yang tepat saat akan disebarkan, hal ini bertujuan agar memastikan fumigasi yang aman dan efektif.
Kombinasi aktivitas molekuler, tekanan gas dan toksisitas pada serangga dengan dosis yang rendah menyebabkan fosfin cair dapat diterima secara luas sebagai fumigan CO2, dimana gas ini tidak berwarna, tidak mudah terbakar, namun pada saat konsentrasi tinggi dapat bersifat racun.
Saat melakukan pemantauan CO2 dan PH3, petugas harus menggunakan alat keselamatan khusus seperti alat pernafasan. Kadang kala PH3 mengeluarkan bau apabila tercampur dengan bahan pengotor lainnya meskipun tidak bisa digunakan sebagai indikator dari kebocoran PH3.
Penggunaan fosfin cair banyak digunakan untuk pengendalian hama penyimpanan massal seperti tempat penyimpanan biji dan tembakau. Namun terdapat kekurangan fosfin cair dibandingkan dengan lainnya seperti memerlukan ukuran tabung yang relatif besar dengan berat 3600 lbs/1623 kg, tekanan gas saat aplikasi yang sangat tinggi sekitar 1000 – 2000 PSI dan konsentrasi CO2 yang sangat tinggi. Bila fumigasi diperlukan untuk karantina, maka perhatikan dengan baik apakah metode fumigasi tersebut dapat diterima di negara tujuan.
Nah itu dia, penjelasan mengenai fosfin cair, jadi kini Anda sudah tahu kan apa yang membuat zat ini ampuh untuk membasmi hama dan kutu?
Untuk informasi lebih lengkap tentang fosfin cair, hubungi kami :