Seperti wilayah Asia Tenggara lainnya, Indonesia mengalami musim kemarau yang cukup panjang. Serangga, terutama spesies hama gudang seperti kutu beras dan ngengat akan cepat berkembang dan menyerang gudang-gudang komoditas, seperti gudang beras, gabah, dan palawija.
Sebagai contoh nyata pada Juni 2019 lalu, gudang Bulog Subdivisi Regional (Subdivre) Banyumas, Jawa Tengah diserang oleh hama kutu beras dan merusak 500 ton beras.
"Serangan Rhyzopertha menyebabkan kerusakan, yaitu beras menjadi bertepung," demikian pernyataan Kepala Bulog Subdivre Banyumas Sony Supriyadi seperti dikutip oleh Pikiran-rakyat.com, (26/6/2019).
Ini bukan pertama kalinya serangan hama gudang di alami oleh Bulog, pada Juni 2015 kejadian serupa juga dialami oleh Gudang Bulog Lamongan. Tribunnews.com melaporkan bahwa saat sebanyak 15.000 ton beras rusak.
Jika melihat waktu terjadinya serangan, adalah di sekitar Mei-Juni, ini adalah masa-masa dimana wilayah Indonesia mengalami peralihan cuaca dari musim hujam masuk ke musim kemarau.
Serangan hama gudang dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari bagaimana cara komoditas itu disimpan, kondisi lingkuangan, hingga penanganan ketika komoditas dalam penyimpanan.
Berikut adalah beberapa jenis hama gudang dan jenis komoditas yang diserang pada musim kemarau (menurut Food and Agriculture Organization of the United Natioan):
Status hama apakah berbahaya atau tidak bisa bervariasi antara biotipe dari spesies serangga yang sama karena perbedaan dalam kapasitas untuk menyebabkan kerusakan biji-bijian (McFarlane, 1990) atau untuk adaptasi dengan bahan makanan lainnya.
Sebagai contoh ekstrem dari hal ini, meskipun kutu beras besar (grain weevils) biasanya tidak signifikan sebagai hama kacang-kacangan tetapi ada biotipe S. oryzae yang berkembang biak dengan sukses pada kacang polong yang disimpan di gudang (Holloway, 1986) dan pada kacang hijau (CP Haines).
Perlu diketahui bahwa hama gudang, terutama hama primer mampur bertahan hidup dan berkembang biak dengan cepat pada biji-bijian yang dikeringkan dengan baik. Namun biji-bijian yang dikeringkan dengan kadar air pada benih di bawah 12% akan menghambat perkembangan sebagian besar spesies serangga sampai batas tertentu, sedangkan pada biji-bijian yang sangat kering dengan kadar air pada benir dibawah <8% tidak akan mengalami serangan hama yang signifikan.
Namun kembali lagi, biji-bijian yang terlalu kering juga akan berpengaruh terhadap kualitas.Untuk itu, perlu dilakukan pencegahan dan penanganan yang baik agar tidak terjadi serangan hama gudang, salah satunya adalah dengan melakukan fumigasi terhadap gudang menjelang atau saat memasuki musim kemarau.
Hal inilah yang dilakukan Bulog dan gudang-gudang beras saat ini. Mereka memilih fumigasi dengan fumigan atau obat fumigasi yang mengandung fosfin seperti FUMIPHOS. Badan usaha sekelas Bulog memilih menggunakan obat fumigasi FUMIPHOS karena sudah terbukti bukan hanya membasmi hama gudang, namun juga hama gudang resisten.
Mau tau apa saja kelebihan obat fumigasi FUMIPHOS? Yuk baca artikel ini : Obat Fumigasi Fumiphos, Basmi Kutu Beras Aman Untuk Komoditas.
Jadi kalau Bulog sudah membuktikan efektifnya obat fumigasi FUMIPHOS, kenapa Anda harus ragu. Yuk hubungi PT Panca Prima Wijaya sekarang juga untuk pembelian FUMIPHOS dengan menghubungi no WhatApp 085313200188 (dengan Bapak Patrick Prayoga) atau membeli melalui toko online dengan KLIK DISINI.