Apa Itu Fumigasi ? - Fumigasi ialah istilah yang sudah alami perubahan dari bahasa Inggris, yakni "fume" yang memiliki arti uap dan "mitigasi" yang memiliki arti usaha pengaturan resiko.
Istilah "gas" selanjutnya ke arah pada pemahaman fumigasi keseluruhannya, yakni "langkah pengaturan hama dengan menyuntikkan fumigan (gas atau uap) ke penyimpanan makanan".
Keseluruhannya, fumigasi bisa diambil kesimpulan sebagai istilah yang merujuk pada bahan yang dipakai untuk membuat asap beracun yang sanggup mengontrol hama. Sudah pasti material itu harus gampang menguap supaya tidak terendap dan berbahaya untuk kesehatan manusia atau penghuni ruang yang lain.
Manfaat fumigasi ialah langkah paling cepat untuk mengatur stock dan mengirit waktu dan uang. Selanjutnya pengasapan sebagai langkah yang efisien untuk tangani beragam tipe serangga/hama yang serang makanan dan gudang seperti tembakau, rempah-rempah, tepung terigu, gandum, beberapa bijian dan sebagainya.
Pada proses pengasapan, istilah "fumigant" kerap disebutkan. Fumigan ialah zat yang dipakai untuk membikin asap beracun dari insektisida, yang mempunyai karakter gampang menguap.
Dalam kata lain, fumigan ialah bahan aktif dalam pestisida yang dipakai dalam tehnik ini. Berikut link video untuk proses fumigasi untuk memudahkan bayangan atau gambaran tentang fumigasi : KLIK DISINI UNTUK MELIHAT VIDEO
Pengaturan hama dengan tehnik pengasapan seharusnya dilaksanakan di ruangan kedap udara khusus untuk efektivitas pengasapan yang maksimal. Bila ruangan penyimpanan atau gudang penyimpanan yang difumigasi tidak kedap udara, karena itu perlu ditutup dengan lembar khusus di mana lembar itu harus kedap gas.
Fumigasi bisa diaplikasikan di beberapa tempat, berikut tehnik fumigasi yang bisa dilakukan pada tempat berikut :
Pengasapan di kapal dilaksanakan selainnya untuk penuhi standard peraturan pelayaran dan export, mempunyai tujuan untuk membunuh tikus dan hama penyakit yang mempunyai potensi menyebarkan penyakit menyebar seperti lalat dan kecoa.
Hingga beberapa kapal yang layani jalur luar negeri wajib melakukan tehnik ini tiap periode saat yang ditetapkan oleh ketentuan yang berjalan.
Sama seperti dengan kapal, peti bungkus yang tidak diperlengkapi sertifikat fumigasi tidak dibolehkan masuk ke daerah satu negara.
Gudang untuk simpan makanan dan perlengkapan umumnya rawan jadi tempat bersarangnya hama. Karena itu perlu dilaksanakan pengasapan secara periodik supaya bantalan bebas dari hama.
Arsip kertas rawan pada gempuran hama dan sediakan tempat bersarang untuk kerusakan. Misalkan, kutu buku, ngengat, dan jamur kerap serang dan menghancurkan arsip kertas lama.
Hingga ruangan penyimpanan arsip sebagai salah satunya lokasi yang membutuhkan pengasapan secara periodik.
Beberapa jenis fumigan yang biasa dipakai sekarang ini ialah fosfin, metil bromida, formaldehida, sulfur klorida dan sebagainya. Semua zat ini beracun untuk manusia dan hewan. Tetapi yang umum dilaksanakan di Indonesia ialah Gas Fosfin dan Metil Bromida
Umumnya tipe fumigan yang dipakai disamakan dengan tempat dilaksanakan fumigasi dan sasaran yang hendak dieliminasi. Misalkan, bila saat lakukan fumigasi pada tempat untuk simpan bahan makanan yang gampang tercemar, karena itu bahan yang tersering dipakai ialah fosfin, yakni senyawa aluminium phosphide atau magnesium phosphide.
Gas Fosfin- (Magnesium fosfida dan Alumunium Fosfida) - ialah fumigan yang biasa dipakai untuk mengatur serangga produk pangan. Selainnya menyembuhkan beberapa bijian, sereal, dan tepung yang terkontaminasi oleh hama, gas fosfin sebagai fumigan yang lebih disukai untuk memberantas serangga pada penyimpanan daun tembakau seperti serangga rokok (Lasioderma serricorne).
Metil Bromida- Penetratif dalam dan karakter cepat membunuh dari gas ini atas komoditas-komoditas sudah memberi gas ini fokus lebih dibanding dengan fumigan yang lain dalam jasa karantina. Tetapi, fumigan ini terbatas pada service karantina saat sebelum pengangkutan dan di bawah pengaturan Critical Use Exemption (CUE).
Fumigasi mempunyai beberapa faedah untuk memberantas hama dan serangga. Umumnya pengasapan cuman untuk area perkebunan atau tempat pertanian dengan pestisida. Tetapi, fumigasi sekarang ini bermanfaat untuk hilangkan hama pada susunan bangunan.
Contoh susunan bangunan yang kerap membutuhkan pengasapan ialah bangunan perpustakaan, kapal, pesawat terbang, gudang, ruangan laboratorium, rumah, arsip dan kandang. Bangunan-bangunan itu condong gampang jadi sarang hama dan serangga, hingga memerlukan proses pengasapan.
Fumigasi dengan fosfin sebetulnya kerap dipakai di sebagian besar industri komoditas pertanian. Tetapi, apa fosfin baik dipakai sebagai bahan fumigasi?
Fumigasi mempunyai tujuan untuk membunuh dan hentikan perkembangan serangga atau hama yang bikin rugi makanan yang diletakkan di gudang. Bila produk pangan tidak terlindungi dari gempuran hama atau serangga, terancam keruntuhan dan harga jualnya di pasar berkurang. Berikut link video untuk fumigasi pakan burung di plastic 50 kg : KLIK DISINI UNTUK MELIHAT VIDEO
Sebagai makanan khusus, tidaklah aneh bila beras dibuat sebanyak-banyaknya untuk selanjutnya diletakkan sesudah panen, baik di dalam rumah atau di gudang saat panen. Tetapi, langkah penyimpanan beras yang keliru atau mungkin tidak berhati-hati bisa mengakibatkan permasalahan pada kualitas beras. Ini akan turunkan kualitas beras yang beresiko untuk dimakan.
Anda barangkali sempat menemui lalat atau organisme yang lain mendadak ada dibalik timbunan beras yang diletakkan di dalam rumah untuk konsumsi setiap hari atau di gudang untuk dipasarkan. Bahkan juga, dalam beberapa kasus, kadang nasi bau tidak lezat. Oleh karenanya, ketahui jika penyimpanan yang Anda kerjakan salah.
Kutu atau organisme yang lain ada pada beras sepanjang penyimpanan umumnya datang dari hama/kutu yang telah ada semenjak padi masih jadi tanaman padi. Saat tanaman padi dihimpun, telur dibawa ke beras dan sepanjang proses penyimpanan kutu menarik keluar dan sembunyi di bulir padi hingga tidak seutuhnya kelihatan di atas.
Saat sebelum dipanen, stock harus disterilkan lebih dulu dengan semprotan anti hama atau obat sekam padi dan didiamkan sesaat sampai baunya lenyap. Semprot pada dinding, kolom, palet kayu yang dipakai untuk menimbun beras, sampai retakan pada dinding.
Gudang harus berbentuk bangunan yang besar dan mempunyai sirkulasi yang bagus, hingga perputaran udara dalam ruangan bisa berputar-putar secara baik.
Usahakan kelembapan butir 12-13%, bila Anda mempertimbangkan makin tinggi kandungan air, makin rendah usia taruh.
Tidak boleh menempatkan beras langsung di lantai penyimpanan, tapi pakai alas, seperti palet kayu, untuk menahan udara lembab masuk ke lantai.
Menjaga jarak di antara jejeran timbunan nasi keduanya untuk mempermudah penghimpunan, bahkan juga untuk pembersihan teratur.
Kerjakan pembersihan gudang secara periodik dengan membasahi lantai, bersihkan atap, dan menyemprot disinfektan disekitaran ruangan penyimpanan.
Anda bisa juga memakai tehnik pengasapan kimia atau alami sebagai obat hama beras.
Proses fumigasi dengan memakai akan pastikan semua kutu beras mati saat itu juga. Bahkan juga telur dan anakan kutu akan musnah karena bahan aktif yang terdapat di proses fumigasi efisien memberantas kutu pada beragam tipe komoditas.
Pertama, tempat yang hendak disemprotkan dengan fumigan harus betul-betul tertutup untuk menahan bahan atau fumigan menebar ke tempat yang lain tak perlu disemprotkan.
Ke-2 , fumigan mulai menyemprotkan ke tempat yang dipersiapkan untuk fumigasi. Ada langkah untuk tahapan ke-2 ini supaya hasil pengasapan dapat optimal, yakni ruangan yang diasap masih tetap untuk beberapa waktu. Ini untuk memberi fumigan waktu untuk duduk seutuhnya di semua sisi ruang. Sepanjang waktu ini, fumigan akan lakukan pekerjaannya secara baik untuk bersihkan hama / lalat di kamp.
Ke-3 , bila dirasakan cukup tinggalkan ruang yang tertutup fumigan, membuka sirkulasi gudang penyimpanan sebagai jalan keluarnya gas fumigan dari ruang. Hingga ruangan penyimpanan itu aman untuk masuk keluarnya manusia. Apabila sudah ini, ruangan penyimpanan akan bebas dari gas beracun dan bebas dari kerusakan/lalat.
Tehnik fumigasi kerap dipandang gampang hingga ada asumsi jika seluruh orang bisa melakukanya. Walau sebenarnya agar bisa lakukan fumigasi seorang fumigator (orang yang membuat gagasan penerapan fumigasi) harus pahami beragam pengetahuan berkaitan pengetahuan kimia, entomologi, pengetahuan fisika, pengetahuan yang terkait dengan cuaca micro, pengetahuan bahaya toksin.
Semoga artikel kali ini tentang Manfaat Dan Proses Fumigasi Pada Gudang Penyimpanan Bahan Makanan bermanfaat dan dapat dijadukan referensi untuk melakukan fumigasi.
Jika Anda ada pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut tentang produk kami, hubungi kami sekarang !