Penyimpanan Komoditi

Fumigasi Tepung Merupakan Cara Efektif Basmi Hama Pada Gudang Penyimpanan Tepung

Diperlukan management pengaturan hama untuk mencegah infestasi kutu pada tepung yang disimpan. Fumigasi tepung satu diantara sistem manajemen hama dan serangga pada gudang tepung yang paling efektif

Fumigasi tepung - Tepung merupakan bahan pangan yang mudah rusak atau berkurang kualitasnya selama penyimpanan. Suhu dan kelembaban memainkan peran yang sangat penting dalam penyimpanan tepung yang aman.

 

Selain penyimpanan tepung yang baik, juga perlu dilakukan pengendalian hama yang baik untuk mencegah serangan hama pada tepung yang disimpan. Fumigasi tepung merupakan salah satu teknik pengendalian hama dan serangga yang paling efektif dalam penyimpanan tepung karena dapat menghilangkan berbagai macam hama dan serangga berbahaya.

 

Fumigasi sebagai perlakuan untuk menahan perkembangan dan perubahan hama yang bikin rugi tanaman dan komoditas pangan yang paling rawan alami kerusakan karena hama.

 

Fumigasi dilaksanakan dengan memakai bahan kimia berbentuk gas fumigasi umumnya yang memiliki sifat toksik dan mematikan hewan atau hama sebagai sasaran proses dari fumigasi ini.

 

Penyeleksian fumigan

 

Trik pertama dari langkah lakukan fumigasi yang bagus yakni dengan tentukan tipe fumigan apakah pas untuk komoditi atau komoditas pangan yang hendak dilaksanakan fumigasi.

 

Saat sebelum operator fumigasi lakukan fumigasi, karena itu perlu diumumkan berkenaan bahan aktif fumigasi yang dipakai oleh pihak eksekutor fumigasi ke pemilik tempat yang hendak dilaksanakan fumigasi.

 

Pihak eksekutor fumigasi perlu memberitahu info tentang nama fumigan yang dipakai, nama perusahaan eksekutor fumigasi, dan tanggal fumigasi dilaksanakan dengan komplet.

 

Secara fisik ciri-ciri kutu dan tepung putih adalah:

 

Kadal putih memiliki panjang tubuh 2,5-3 mm, berwarna coklat kemerahan mengkilat, dan memiliki antena.

Telur berwarna atau putih dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

Larva berkepala coklat dan berwarna krem ​​kekuningan, berbentuk silinder, panjang sekitar 6 mm dan panjang 6 kaki.

Pupa (pupa) lebih muda, putih kekuningan, badan gemuk.

 

Jenis Zat Untuk Fumigasi Tepung

 

Proses fumigasi tepung harus didukung dengan fasilitas yang memadai dan dilakukan oleh tenaga ahli yang berlisensi.

 

Menempatkan fasilitas pada profesional adalah keputusan yang tepat untuk membantu bisnis Anda karena mereka merencanakan tindakan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

 

Secara umum proses fumigasi tepung sama dengan fumigasi pada umumnya yaitu dengan dua jenis bahan pengasapan atau fumigan yaitu sulfuril fluorida dan fosfin.

 

Sulfuril fluorida pertama kali digunakan untuk fumigasi struktural terhadap hama perusak hutan. Bahan aktif ini telah disetujui untuk digunakan dalam produk makanan pada tahun 2005. Sulfuril fluorida merupakan pengganti penting metil bromida untuk pengendalian tanaman pangan. Namun, sebenarnya beberapa Negara telah melarang penggunaan fumigant sulfuril fluoride ini dikarenakan penggunaan fluoride yang berlebihan dan juga dapat mengakibatkan adanya kerusakan jangka panjang pada tubuh manusia. Khusunya untuk fumigasi tepung, penggunaan fumigan sulfuril fluoride (SF) tidak cocok karena membuat roti menjadi tidak mengembang. Jadi, saat ini untuk fumigasi tepung idealnya menggunakan fumigant gas cair Fumilikuid atau fumigant tablet Fumiphos.

 

Fosfin adalah fumigan yang paling berguna dan merupakan satu-satunya fumigan yang terdaftar untuk fumigasi produk makanan selama transit atau proses pengiriman. Fosfin memiliki kemampuan penetrasi yang baik dan tidak dapat digunakan dengan adanya peralatan elektronik atau sistem sprinkler.

 

Tindakan Untuk Pencegahan Hama Pada Tepung

 

Tindakan pertama yang dapat dilakukan sebelum fumigasi tepung adalah tindakan preventif atau kehati-hatian untuk memeriksa produk yang bebas dari hama.

 

Tindakan kedua adalah remediasi dengan membersihkan produk yang rusak atau berserakan di sekitar tempat penyimpanan tepung.

 

Langkah ketiga adalah penyimpanan yang tepat dengan memastikan semua wadah tertutup dan mengurangi penggunaan wadah kertas dan karton bila memungkinkan untuk mengurangi kemungkinan hama memakan tepung yang disimpan.

 

Tindakan keempat adalah rotasi stok, hal ini dilakukan dengan menyortir produk komoditas yang sudah lama disimpan agar tidak menjadi pemicu hama.

 

Tindakan kelima adalah memberikan ventilasi yang baik, hampir semua hama membutuhkan kelembaban untuk bertahan hidup dan pencahayaan produk membantu mengurangi tingkat kelembaban pada produk makanan seperti tepung.

 

Peranan fumigasi pada gudang tepung

 

Fumigasi tepung menjadi pengaturan yang paling efisien pada kutu pada gudang tepung.

 

Proses fumigasi umumnya dilaksanakan oleh pihak ke-3 yakni perusahaan atau seorang professional dalam mengontrol hama (pest control).

 

Fumigasi tepung bukan hanya hentikan perkembangan dari kutu tepung, tetapi memberantas semua telur atau akan kutu yang hendak ada.

 

Fumigasi tepung akan mengirit waktu dan biaya dalam hentikan kutu tepung secara tertarget dan cepat dibanding dengan pengaturan yang lain.

 

Disamping itu, fumigasi tepung dengan memakai gas yang beracun bisa mematikan kutu tepung dan telurnya yang sembunyi di beberapa tempat yang tidak dapat dijangkau.

 

Hal yang harus dipahami sekitar fumigasi tepung dan obat kutu tepung

Fumigasi tepung memakai obat kutu tepung yang memiliki kandungan gas yang beracun dan efisien sepanjang beberapa saat pada udara untuk hentikan perkembangan kutu tepung dan pada akhirnya mematikannya.

 

Obat kutu tepung yang dipakai untuk proses fumigasi tepung harus mempunyai jumlah yang pas, hingga bisa benar-benar membunuh kutu tepung sampai ke telurnya.

 

Selainnya memerhatikan jumlah obat kutu tepung yang dipakai di saat fumigasi tepung, ada sesuatu hal yang lain harus juga jadi perhatian oleh pemilik gudang tepung yakni konstruksi gedung penyimpanan tepung.

 

Gedung untuk simpan tepung yang dibuat berbahan yang tahan gas akan mempunyai tingkat kesuksesan fumigasi tepung yang makin tinggi.

 

Langkah untuk hasilkan gedung yang kedap pada gas bisa dilaksanakan dengan tutup beberapa bagian sebagai sela seperti jendela, pintu, dan sirkulasi gudang tepung.

 

Hal seterusnya yang penting jadi perhatian saat sebelum lakukan fumigasi tepung dengan memakai obat kutu tepung yakni rasio ruang yang difumigasi.

 

Rasio gudang akan tentukan tindakan fumigasi tepung dan jumlah obat kutu tepung yang dipakai.

 

Selainnya rasio gudang, tipe obat kutu tepung yang dipakai harus juga jadi perhatian. Obat kutu tepung yang berupa padat atau liquid/cairan misalkan akan memerlukan waktu fumigasi tepung yang semakin lama dibanding dengan obat kutu tepung yang berupa gas atau gas cair (liquid phosphine / fosfin cair) seperti FUMILIKUID 2 GA yang bisa memberantas hama kutu tepung sampai ke telur kutu cuman dalam kurun waktu 20 jam saja selainnya memang alokasinya komoditi pangan dan tidak membuat roti jadi susah megar atau lebih dikenal dengan istilah “bantat” seperti fumigant yang lain yang berformulasi gas cair , karena obat kutu tepung yang berupa liquid harus menguap lebih dulu untuk menjadi gas untuk fumigasi tepung. Berikut link video Fumilikuid membasmi kutu tepung dalam jumbo bag : KLIK DISINI UNTUK MELIHAT VIDEO  

 

Hal seterusnya yang penting jadi perhatian yakni tatanan letak tepung dalam gudang saat proses fumigasi tepung. Pengaturan karung-karung tepung yang terlampau berhimpitan akan merepotkan obat kutu tepung untuk menebar dan sentuh permukaan yang ingin difumigasi.

 

Selainnya jarak penempatan karung tepung, suhu memengaruhi kesuksesan fumigasi tepung. Pada suhu yang lebih rendah, absorbsi pada obat kutu tepung akan bertambah. Dan pada suhu yang semakin tinggi, absorbsi pada obat kutu tepung lebih rendah hingga fumigasi tepung tidak jalan secara efisien.

 

Sebagai contoh, pada suhu 59 derajat Fahrenheit, jumlah obat kutu tepung yang dibutuhkan ialah 12,3 mgm/liter dan pada temperatur 95 derajat Fahrenheit, jumlah obat kutu tepung yang dibutuhkan yakni 2,4 mgm/liter.

 

Poin utama seterusnya yakni, tidak ada satu juga obat kutu tepung yang memiliki sifat aman untuk kesehatan. Obat kutu tepung yang berupa liquid seperti karbon disulfida, etilen diklorida, dan karbon tetraklorida mempunyai dampak memunculkan rasa mengantuk sampai membuat tidak sadarkan diri, hingga proses fumigasi tepung harus ditangani oleh lebih dari 2-3 orang untuk menghindar kecelakaan.

 

Kesimpulan

 

Bukan hanya penyimpanan tepung yang bagus, perlu dicoba juga management pengaturan hama yang bagus buat menghindar adanya infestasi hama pada tepung yang ditempatkan.

 

Fumigasi tepung satu diantara sistem management hama dan serangga pada gudang tepung yang paling efektif karena dapat mengeliminasi berbagai type hama dan serangga yang bikin rugi.

 

Jika Anda ada pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut tentang produk kami, hubungi kami sekarang !

PT Panca Prima Wijaya

085313200188 / 081318939319

WhatsApp : KLIK DISINI

YouTube : KLIK DISINI

Instagram : KLIK DISINI

Facebook : KLIK DISINI