Penyimpanan Komoditi

Fumigasi Kapal

Fumilikuid memiliki zat aktif yang akan memastikan hama dan kutu mati seketika sehingga prosedur ekspor/impor menggunakan kapal terpenuhi.

Tahukah Anda bahwa ruang penyimpanan merupakan surga bagi para hama ataupun kuman. Hal ini dikarenakan, ruang penyimpanan merupakan sebuah ruangan tertutup yang mana menjadi tempat terbaik bagi hama ataupun kuman untuk berkembang biak. Maka dari itu, kapal-kapal pengiriman barang juga tak lepas dari berbagai hama ataupun kuman. Kehadiran hama tersebut bersarang di berbagai sudut ruangan kapal. Maka dari itu sangat penting bagi Anda untuk mengatasi hama tersebut agar komoditas tetap dalam kondisi yang baik selama proses pengiriman. Nah, salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk memastikan hama atau kuman tersebut mati adalah dengan melakukan fumigasi kapal.

 

Mengenal Apa Itu Fumigasi Kapal

Fumigasi sendiri merupakan salah satu cara dari beberapa teknik pengendalian hama yang sering digunakan oleh para profesional dalam mengendalikan hama atau kuman yang bersarang di setiap sudut ruang penyimpanan. Fumigasi ini sering dilakukan pada kapal yang digunakan untuk ekspor dan impor komoditas. Fumigasi pada kapal ini dilakukan juga ditujukan untuk membunuh hama ataupun kuman yang berpotensi menyebarkan penyakit menular, selain untuk memenuhi standar aturan pelayaran maupun ekspor. Maka dari itu para kapal-kapal, baik itu kapal yang berisi bahan makanan ataupun kapal-kapal yang melayani rute mancanegara perlu melakukan teknik ini secara berkala dalam kurun waktu yang telah ditentukan oleh aturan yang berlaku dalam manajemen kapal tersebut. Kegiatan fumigasi kapal ini haruslah dilaksanakan dengan aman dan efektif. Bagi Anda yang ingin melakukan fumigasi kapal terdapat beberapa tahapan yang harus Anda ikuti.

Tahapan-tahapan tersebut di antaranya:

  • Hal pertama yang dilakukan adalah mengosongkan area berisiko dan juga pastikan seluruh lubang yang ada di badan kapal harus tertutup sebelum proses fumigasi kapal tersebut dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran fumigasi kapal yang bisa menyebabkan terjadinya kontaminasi zat.
  • Gasifikasi objek dengan dosis sesuai jenis objek agar tidak terjadi fumigasi yang berlebih.
  • Setelah fumigasi kapal selesai dilakukan, perlu proses selama 3 hingga 4 hari sebelum proses angkut komoditas ke dalam kapal
  • Kapal siap untuk digunakan dan dimasuki berbagai objek yang diperlukan.

Sebelum dilakukan fumigasi, kapal harus memenuhi syarat dengan kondisi berikut:

  1. Kapal-kapal tersebut memiliki sistem kelistrikan dan aliran air yang bekerja dengan baik dan lancar.
  2. Kapal-kapal tersebut memiliki ventilasi dan pencahayaan yang cukup
  3. Lubang, bagian yang terbuka, dan ruang-ruang yang terhubung dengan palka harus dapat ditutup sehingga ruang fumigasi menjadi kedap
  4. Lantai, dinding, dan tutup palka yang mengalami kebocoran pun harus dapat ditutup.
  5. Lingkungan ruang yang akan dilakukan fumigasi aman dari lalu lintas orang
  6. Sistem aerasi atau blower bekerja dengan baik.

Pelaksanaan fumigasi kapal ini pada prinsipnya sama seperti kegiatan fumigasi lainnya, yaitu harus dilakukan pada ruangan kedap udara dengan penempatan peralatan fumigasi yang tepat dan aman bagi pelaksana fumigasi serta lingkungan sekitar tempat pelaksanaan fumigasi. Untuk perawatan kapal sendiri, alangkah baiknya melakukan fumigasi secara berkala yaitu berdasarkan jadwal siklus perkembangbiakan hama. Jika banyaknya serangga sudah mencapai angka tertentu pada alat monitor maka fumigasi dapat dilakukan. Untuk zat yang digunakan, Fumilikuid merupakan produk terbaik yang direkomendasikan para ahli. Fumilikuid memiliki zat aktif yang akan memastikan hama dan kutu mati seketika sehingga prosedur ekspor/impor menggunakan kapal terpenuhi.

 

Jika Anda ada pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut tentang produk kami, hubungi kami sekarang !

PT Panca Prima Wijaya

085313200188 / 081318939319

WhatsApp : KLIK DISINI

YouTube : KLIK DISINI

Instagram : KLIK DISINI

Facebook : KLIK DISINI