Penyimpanan Komoditi

Obat Hama Biji Kopi

Cara penyimpanan biji kopi yang asal-asalan, akan membuat kutu berdatangan dan menggerogoti biji kopi, sehingga biji kopi kehilangan mutu terbaiknya.

Kualitas, aroma, dan cita rasa secangkir kopi ditentukan mulai dari awal proses penanamannya. Jika proses penanaman kopinya baik, maka akan menghasilkan cherry kopi dengan kualitas yang baik pula. Dalam dunia perkopian, salah satu musuh terbesar pada petani kopi tentu saja hama atau kutu tanaman. Bentuk dan karakteristik kutu pada kopi berbeda-beda, baik pada tanaman kopi secara keseluruhan maupun pada biji kopi pada proses penyimpanan. Mari kenali jenis hama biji kopi dan cara menghindarkannya dari kopi.

 

Jenis Hama yang Mungkin Timbul pada Biji Kopi

Jika Anda adalah petani kopi, sebaiknya bukan hanya memahami proses pembibitan, penanaman, hingga panen saja. Lebih dari itu, pahami juga masalah-masalah yang ada pada tanaman kopi, seperti hama yang sering timbul dan merusak mutu kopi. Nah, untuk mengantisipasi timbulnya hama mulai dari proses penanaman hingga penyimpanan, kenali beberapa hama biji kopi berikut ini:

  • Hama bubuk buah

Hama ini paling sering menyerang tanaman kopi. Ia berkembang dengan cara menanamkan telur tepat pada biji kopi yang sudah mulai mengeras. Sekali menelur, hama ini bisa menghasilkan hingga 55 butir telur. Bayangkan, jika dalam satu pohon kopi, setiap bijinya terserang oleh tanaman ini, rugi sudah para petani kopi. Kerugian yang disebabkan bahkan minimal bisa mencapai 50% dari jumlah panen.

  • Kutu putih

Secara umum, hama kutu putih menyerang tanaman kopi pada 3-4 bulan awal musim kering tiba. Tanaman kopi yang diserang hama kutu putih bisa menyebabkan tunasnya mati, daun berubah bentuk, dan buah bakal biji kopi menjadi mati. Sebab, sekali menyerang, hama ini bisa menelurkan 300 butir telur dengan cara membuahi telur-telurnya sendiri.

  • Kutu hijau

Serangga ini menyerang tanaman kopi pada bagian pucuk, buah, sekaligus daunnya. Namun, ia hanya menyerang tanaman kopi yang masih berwarna hijau dan muda. Jika sudah terserang hama hutu hijau, tanaman kopi bisa terhambat pertumbuhannya dan membuatnya menjadi kerdil.

  • Kutu dompolan

Adalah kutu yang menyerang tanaman kopi dengan cara menghisap seluruh cairan kuncup bunga. Akibatnya, calon bunga menjadi gagal, daun-daun yang sudah diserap kuncup bunganya bisa jadi menguning, dan buah menjadi rontok.

  • Cendawan akar

Cendawan atau jamur jenis ini merupakan jenis yang paling sering menyerang tanaman kopi Serupa dengan efek serangan kutu dompolan, jika kopi sudah terserang cendawan akar, maka daunnya akan menguning dan kemudian rontok dalam keadaan kering.

 

Penyimpanan Biji Kopi Agar Terhindar dari Hama

Perlu diingat kembali, hama tanaman kopi bukan hanya menyerang pada saat proses penanaman saja, melainkan juga bisa muncul karena proses penyimpanan yang salah. Cara penyimpanan biji kopi yang asal-asalan, akan membuat kutu berdatangan dan menggerogoti biji kopi, sehingga biji kopi kehilangan mutu terbaiknya. Lantas, bagaimana cara penyimpanan biji kopi yang benar agar terhindar dari serangan hama biji kopi?

Pertama, saat akan menyimpan biji kopi yang baru di gudang penyimpanan, sebaiknya lakukan penyemprotan hama menggunakan obat hama biji kopi yang ampuh. Barulah kemudian lakukan pengosongan ruangan gudang yang telah disemprot selama 2-3 hari untuk menghilangkan bau semprotan hama pada ruang penyimpanan. Pada tahap ini, gunakan Fumilikuid yang secara efektif akan memastikan gudang penyimpanan bebas dari segala jenis hama biji kopi.

Kedua, simpanlah biji kopi pada suhu ruang tertentu. Bagaimana pun, kopi adalah buah yang butuh penyimpanan khusus untuk menjaga kualitasnya. Suhu terbaik untuk menyimpan biji kopi yang baru dipanen sekitar 19°C hingga 27°C. Suhu ini dipercaya dapat menjaga kualitas biji lebih maksimal hingga sesaat sebelum disangrai. Hindari ruangan dengan kelembapan tinggi karena berpotensi tumbuhnya cendawan/jamur dan bakteri.

Ketiga, gunakanlah wadah penyimpanan yang tidak terkontaminasi. Biasanya, biji kopi disimpan pada wadah karung goni atau karung plastik bersih. Wadah ini dinilai cukup untuk menjaga kualitas dari biji kopi. Namun, selalu gunakan karung baru, bukan bekas bahan makanan lain.

Keempat, pisahkan ruang penyimpanan biji kopi robusta dan Arabica. Hal ini karena kutu sangat menyukai biji kopi robusta. Sehingga, jika serangan kutu tidak dapat terhindarkan, maka biji kopi Arabica masih aman dan terhindar dari penularan kutu. 

 

Jika Anda ada pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut tentang produk kami, hubungi kami sekarang !

PT Panca Prima Wijaya

085313200188 / 081318939319

WhatsApp : KLIK DISINI

YouTube : KLIK DISINI

Instagram : KLIK DISINI

Facebook : KLIK DISINI