Mesin Olah Dan Alat Uji Mutu Hasil Bumi

Dampak Negatif Logam Berat Terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Dampak negatif logam berat yang terjadi di dalam tubuh berupa gangguan kerja hingga kerusakan organ tubuh manusia seperti paru-paru, liver, ginjal, otot, hingga neuron

Logam berat adalah unsur logam yang bersifat beracun yang berasal dari bahan-bahan yang mengandung logam. Logam berat merupakan sering ditemui pada berbagai bahan pangan akibat adanya kontaminasi dari lingkungan ataupun peralatan yang digunakan untuk mengolahnya.

Logam berat yang berjumlah banyak di dalam suatu bahan pangan akan menimbulkan sejumlah kerugian bagi orang yang mengkonsumsinya. Berikut ini adalah dampak negatif logam berat terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

 

Bioakumulasi

Dampak negatif logam berat yang pertama yaitu menyebabkan terjadinya bioakumulasi di dalam tubuh manusia. Kontaminasi logam berat dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara seperti melalui bahan pangan, hewan laut, air minum, udara yang dihirup dari lingkungan yang telah terkena polusi, ataupun melalui paparan di lingkungan kerja.

Rantai kontaminasi dari logam berat biasanya mengikuti urutan siklus yaitu dari industri > atmosfer > tanah > air > makanan yang dikonsumsi oleh manusia. 

Beberapa jenis logam berat seperti kadmium, timbal, mangan, dan arsen masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan. Sedangkan logam berat lainnya masuk ke tubuh manusia melalui saluran pernapasan dan juga sebagian lagi masuk melalui absorbsi kulit.

Logam berat yang masuk ke tubuh kemudian didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh melalui darah. Dampak negatif logam berat yang terjadi di dalam tubuh berupa gangguan kerja hingga kerusakan organ tubuh manusia seperti paru-paru, liver, ginjal, otot, hingga neuron.

 

Mekanisme toksisitas logam berat

Dampak negatif logam berat dapat terjadi melalui mekanisme toksisitas logam berat tersebut di dalam tubuh manusia. 

 

Oksidasi

Dampak negatif logam berat yang pertama yaitu terjadinya oksidasi yang diakibatkan oleh adanya radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh.

Jenis logam berat yang dapat menyebabkan oksidasi yaitu besi, tembaga, arsen, dan kromium yang dapat membentuk molekul hidroksida yang kemudian beregenerasi menjadi bentuk senyawa radikal bebas.

 

Karsinogenik

Dampak negatif logam berat selanjutnya terjadi melalui proses karsinogenesis yaitu proses yang bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker. 

Karsinogenik terjadi karena beberapa protein berpartisipasi dalam melakukan pembentukan DNA yang kemudian mengalami gangguan akibat adanya logam berat di dalam tubuh yang kemudian menyebabkan terjadinya pembentukan sel karsinogenik atau kanker di dalam tubuh.

Beberapa logam berat yang menimbulkan gejala karsinogenik yaitu timbal, merkuri, nikel, kadmium, dan besi yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi pada sel tubuh menjadi sel yang bersifat karsinogen.

 

Neurotoksisitas

Dampak negatif logam berat yang selanjutnya yaitu terjadi pada sistem saraf atau neuron dimana logam berat menyebabkan kerusakan pada bagian otak dan saraf tubuh lainnya. 

Logam berat yang menimbulkan efek nefrotoksisitas seperti timbal misalnya akan mentarget sel saraf dalam tubuh dan kemudian memblok cairan neurotransmitter yang menyebabkan gangguan pada rangsangan yang diterima oleh tubuh.

 

Biokimia 

Dampak negatif logam berat di dalam tubuh dapat diamati dari adanya gangguan pada aktivitas biokimia tubuh. Ketika logam berat masuk melalui ke dalam tubuh melalui makanan, mereka akan diasamkan dengan asam lambung.

Pada kondisi asam tersebut, logam berat akan teroksidasi menjadi beberapa bentuk unsur dasar yang dapat mengikat molekul biologis lainnya di dalam tubuh seperti protein dan enzim dan membentuk suatu ikatan baru yang kuat dan stabil. 

Ikatan baru tersebut menimbulkan mengakibatkan terjadinya inhibisi fungsi protein dan enzim di dalam tubuh yang menyebabkan gangguan fungsi tubuh.

 

Dampak lingkungan

Dampak negatif logam berat terhadap lingkungan terjadi akibat adanya toksisitas logam berat terhadap ekosistem biologi melalui pembentukan ikatan senyawa kimia seperti sulfhidril dan ROS. 

Senyawa kimia tersebut mengakibatkan terjadinya inaktivasi vital dari makromolekul dan menyebabkan terjadinya stres oksidatif pada sejumlah makhluk hidup yang terpapar atau terkontaminasi. 

Akibat dari kontaminasi tersebut, akan menimbulkan beberapa gejala kesehatan seperti disfungsi organ tubuh, abnormalitas metabolisme, perubahan hormon, gangguan reproduksi, gangguan imunitas, dan kanker.

Banyak organisasi internasional yang telah menggalakkan berbagai standar untuk mencegah masuknya logam berat ke suatu ekosistem lingkungan, makanan, dan minuman. 

 

Jika Anda ada pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut tentang produk kami, hubungi kami sekarang !

PT Panca Prima Wijaya

085313200188 / 081318939319

WhatsApp : KLIK DISINI

YouTube : KLIK DISINI

Instagram : KLIK DISINI

Facebook : KLIK DISINI