Olahan Hasil Bumi Atau Komoditi Pangan

Keunggulan Ekstraksi Tunas Cengkeh Indonesia

Proses ekstraksi pada setiap bagian cengkeh akan menghasilkan minyak atsiri mencapai 21,3% dengan kadar Eugenol 78% - 94%.

Menurut catatan sejarah, cengkeh merupakan tanaman yang diminati orang Eropa untuk menempati beberapa daerah di Indonesia. Sebagai negara dengan iklim yang sempurna untuk menanam cengkeh, Indonesia telah menjadi pemasok utama cengkeh sejak abad ke-17. Cengkeh adalah salah satu rempah yang banyak dicari oleh orang Eropa. Tumbuhan ini merupakan tanaman asli Provinsi Maluku - tidak mengherankan bila bangsa Eropa berusaha menguasai kawasan tersebut dengan mendominasi perdagangan cengkeh. Sejak saat itu, kita semua menyadari bahwa cengkeh memiliki peran penting dalam mengubah cita rasa makanan. Selain itu, cengkeh juga digunakan sebagai salah satu bahan utama rokok berkat aromanya yang khas dan membuat ketagihan.

Dalam perkembangannya, cengkeh memiliki tempat tersendiri bagi orang Eropa. Mereka kemudian mengembangkan cengkeh agar penggunaannya tidak terbatas pada penyedap makanan dan minuman atau rokok kretek. Cengkih tersebut kemudian diolah dengan proses ekstraksi sehingga didapatkan minyaknya. Dari tahap ini, cengkeh telah melakukan lompatan besar karena kita dapat menggunakan ekstrak cengkeh sebagai pengharumnya. Proses ekstraksi tersebut mengungkap fakta bahwa cengkeh memiliki khasiat yang menjadikannya salah satu rempah dengan rasa dan aroma yang klasik. Hingga saat ini, penelitian tentang cengkeh terus dilakukan karena permintaan yang terus meningkat.

Ekstraksi Tunas Cengkeh

Cengkeh merupakan tumbuhan yang unik karena kita bisa memanfaatkan batang, daun, dan kuncupnya. Proses ekstraksi pada setiap bagian cengkeh akan menghasilkan minyak atsiri mencapai 21,3% dengan kadar Eugenol 78% - 94%. Eugenol merupakan zat yang berguna dalam pembuatan vanillin. Proses ekstraksi menggunakan pelarut bernama N-Hexane dan Benzene. Penelitian dilakukan untuk mengetahui rendemen dengan pelarut ini. Tahap ekstraksi dimulai dengan menjemur bunga cengkeh di bawah sinar matahari selama kurang lebih seminggu. Kemudian bunga cengkeh yang sudah kering dihancurkan hingga menjadi bubuk. Kemudian ekstraksi dilakukan menggunakan ekstraktor Soxhlet dengan pelarut 100 ml pada suhu didih selama - / + 80 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ekstraksi dengan pelarut N-heksana memiliki tingkat rendemen Eugenol yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut benzena.

Jika Anda ada pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut tentang produk kami, hubungi kami sekarang !

PT Panca Prima Wijaya

085313200188 / 081318939319

Whatsapp : KLIK DISINI

YouTube : KLIK DISINI

Instagram : KLIK DISINI

Facebook : KLIK DISINI