Penyimpanan Komoditi

Ini Loh Mengapa Sistem Penyimpanan Komoditas Pangan Itu Penting

Sejarah penyimpanan bahan pangan oleh manusia sudah sangat tua, bahkan mungkin selama peradaban manusia itu sendiri.

Sejarah penyimpanan bahan pangan oleh manusia sudah sangat tua, bahkan mungkin selama peradaban manusia itu sendiri. Hal ini bisa dibuktikan dengan penemuan arkeologi tentang tempat-tempat penyimpanan dan pengawetan hasil pertanian atau peternakan.

Ada beberapa tujuan mengapa manusia mengumpulkan, menimbun atau menyimpan komoditas pangan mereka:

  1. Menghindari masa paceklik atau pergantian musim yang bisa mengakibatkan sulitnya mendapatkan bahan pangan, dengan menyimpan atau mengawetkan bahan pangan saat panen berlimpah.
  2. Adanya ancaman atau rasa tidak aman, baik itu kemungkinan adanya serangan musuh atau perang, maupun kemungkinan tindak kejahatan seperti pencurian.
  3. Melakukan kegiatan penimbunan atau penyimpanan untuk bekal perjalanan (mengembara).

Itulah beberapa alasan mendasar mengapa manusia memikirkan managemen pasca panen atau penyimpanan pasca panen pada jaman dulu. Namun sesuai dengan perkembangan jaman, ada berbagai alasan lain yang memotivasi manusia untuk terus mengembangkan teknologi penyimpanan komoditas pangan pasca panen.

Seperti saat ini, penyimpanan pasca panen menjadi salah satu rantai yang penting dalam alur distribusi pangan. Karena komoditas pertanian dan peternakan tadi harus bisa tahan beberapa bulan bahkan tahun, hingga akhirnya didistribusikan, diproses atau dijual.

Faktor lamanya waktu penyimpanan sangat mempengaruhi kualitas dari komoditas yang disimpan, karena ada banyak faktor dapat terjadi pada masa penyimpanan yang bisa merubah kondisi komoditas baik secara fisik maupaun kadar kimiawinya.

Diduga sekitar 30% hasil pertanian maupun peternakan, susut atau rusak selama masa penanganan, distribusi, penyimpanan dan pengolahan. Masalah hama pasca panen yang menyerang komoditas selama disimpan bisa hingga 10% sendiri. Kebanyakan kerusakan disebabkan hama tikus, serangga seperti kutu beras dan ngengat, serta kerusakan akibat munculnya jamur pada komoditas pangan.

Komoditas ekspor pertanian dan peternakan sering ditolak di negara-negara yang dituju karena diklaim telah mengalami serangan hama penyimpanan seperti tikus, serangga dan juga jamur. Untuk itu kebanyakan negara mensyaratkan perusahaan pengiriman melakukan fumigasi sesuai dengan standar yang sudah ditentukan, sebelum barang-barang tersebut dikirim.

Indonesia sendiri menyarankan untuk fumigasi dilakukan menggunakan fumigan berbahan dasar fosfin seperi FUMIPHOS, sebab fumigan dengan bahan dasar metil bromida terbukti membahayakan lingkungan dan merusakan ozon, serta meninggalkan residu berbahaya pada komoditas pangan.

Apakah Anda membutuhkan obat fumigasi FUMIPHOS? Anda bisa membeli obat fumigasi Fumiphos melalui toko online dengan KLIK DISINI , atau juga ke PT Panca Prima Wijaya langsung dengan menghubungi no WhatApp 085313200188 (dengan Bapak Patrick Prayoga).

Beli FUMIPHOS via online ? Langsung klik link ini