Tidak hanya berbisnis saja, di semua hal kepercayaan itu nomor satu.
Dari pengalaman yang saya dapat selama ini termasuk pembaca artikel ini, semua pasti setuju kalau kepercayaan adalah nomor satu.
Tanpa kepercayaan, semua hal yang sudah direncanakan tidak akan berjalan lancar. Hal ini tentu saja terasa sekali dalam bisnis. Terutama di Indonesia karena jujur saja dari pengalaman saya, banyak sekali perusahaan-perusahaan yang "nakal" dalam mengembalikan modal yang telah kita tanamkan. Mungkin dibayar atau kadang kalau kepepet ya tidak dibayar sama sekali, tapi kasus yang sering terjadi, pembayaran sangat lamaaaaaaaa sekali meskipun sudah teken kontrak sekalipun dan jelas tertera di kontrak tersebut dateline pembayaran.
Sekali anda mengecewakan partner anda apalagi investor anda dalam berbisnis, maka jangan harap anda akan dipercaya lagi. Tidak hanya oleh partner yang telah anda kecewakan, tapi bisnis itu sempit, yang main ya itu2 aja paling pemainnya. Jadi perusahaan anda akan tersebar jelek. Mungkin di satu kesempatan anda bisa "mendapat" puluhan juta atau ratusan juta bahkan milyaran, tapi ya percayalah rejeki anda hanya akan nungging di situ.
Hal ini lah yang mungkin kadang kita perlu pelajari dari Jepang. Meskipun orang Jepang tidak beragama, atau tidak terlalu menjalani kehidupan keagamaannya "tertib" seperti orang Indonesia, tapi dalam hal kepercayaan atau janji, kita harus lebih banyak menyerap kebudayaan orang Jepang tersebut.
Ya melalui tulisan ini, semoga kiranya pembaca dapat lebih berhati-hati dalam berbisnis dan berpartner. Kenalilah secara pasti riwayat partner anda. Contoh: background partner anda itu siapa, dari siapa anda kenal dengan partner itu.
Tapi ya seandainya ketipu, ya pasrahkan aja lah. Yang diatas juga bisa melihat kok. Pasti dikasih rejeki lebih, mungkin bukan berupa uang tapi dalam bentuk lainnya (kebahagiaan, pasangan hidup, dll....)
Life is not only about money !
Patrick Prayoga
