Penyimpanan Komoditi

Cara Ampuh Mengatasi Masalah Hama Gudang Beras Yang Merusak Hasil Panen

Cara ampuh mengatasi hama kutu gudang beras jagung yang merusak hasil panen. Seperempat hingga sepertiga panen hasil pertanian di dunia rusak setiap tahunnya selama masa penyimpanan di gudang disebabkan oleh hama gudang seperti kutu beras.

Tahukah Anda penelitian menyatakan bahwa seperempat hingga sepertiga panen hasil pertanian di dunia rusak setiap tahunnya selama masa penyimpanan di gudang? Ya, sebagian besar kerusakan disebabkan oleh hama gudang seperti kutu beras. Tidak hanya itu, selain merusak hasil panen, mereka juga membuat kualitas hasil panen menjadi menurun.

Ternyata banyak hama gudang seperti kutu beras memakan embrio dari biji-bijian sehingga menurunkan kandungan protein dari biji-bijian tersebut. Selain itu, benih yang dirusak oleh hama gudang akan menurunkan persentase tumbuh menjadi kecambah saat ditanam, pada akhirnya akan menurunkan produktifitas usaha pertanian.

Data Kerusakan Akibat Hama Gudang Beras

Berdasarkan penelitian di Asia Tenggara yang beriklim tropis dan lembah kerusakan pasca panen padi diperkirakan mencapai 30% (Hayasi, 2003), dan 5-15 % kerusakan itu disebabkan oleh hama gudang. Cukup besar bukan. Bahkan di Amerika Serikat yang memiliki fasilitas penyimpanan yang modern saja mengalami kerugian mencapai lima milyar dolar AS per tahun, hanya karena masalah hama gudang,

Berdasarkan jurnal berjudul “Masalah Susut Akibat Serangan Hama Pascapanen” dari Pranata menyatakan bahwa beberapa hama yang merusak komonditi beras di Indonesia adalah Sitophilus oryzae (Coleoptera; Curculionidae), Rhizopertha dominica (Coleoptera; Bostrychidae), Tribolium castaneum (Coleoptera; Tenebrionidae), Cryptolestes ferrugineus (Coleoptera; Cucujidae), Tenebroides mauritanicus (Coleoptera; Trogosstidae), dan Corcyra cephalonica (Lepidoptera; Pyralidae).

Hama Gudang Menyerang Gudang Tradisional Maupaun Gudang Modern

Hama gudang ini tidak hanya menyerang gudang-gudang beras tradisional, tapi juga pergudangan modern yang saat ini banyak digunakan para produsen pertanian. Untuk itu sangat penting bagi pemilik gudang beras dan juga gudang biji-bijian untuk mengetahui jenis-jenis hama yang mengancam sehingga bisa digunakan sebagai acuan untuk upaya pengendalian hama tersebut.

Bahkan menurut litbang Kementerian Pertanian Indonesia, mengendalikan lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan hama gudang beras sangat memungkinkan. Hal ini pun dilakukan oleh penyimpanan gudang beras berskala nasional seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) yang menampung hasil pertanian dari seluruh pelosok negeri.

Walaupun Bulog sudah dirancang khusus dan dilengkapi dengan fasilitas pergudangan modern, mereka tetap melakukan upaya pengendalian hama beras, salah satunya yaitu dengan melakukan fumigasi.

Hama Primer dan Hama Sekunder Yang Menyerang Gudang

Seperti dijelaskan di atas ada berbagai jenis hama gudang beras, salah satunya adalah kutu beras. Berdasarkan kondisi awal bulir padi, hama gudang juga bisa dipisahkan menjadi hama primer dan hama sekunder. Hama primer akan menyerang bulir padi yang masih utuh. Padi yang adalah dalam penyimpanan gudang beras tersebut akan menjadi faktor penarik (attractant) bagi kelompok hama ini.

Selanjutnya hama sekunder akan menyerang padi yang telah rusak akibat serangan hama primer tadi atau karena penanganan pascapanen yang kurang baik. Munculnya hama sekunder ini menjadi indikasi penting bahwa telah terjadi kerusakan saat gabah masuk dalam masa penyimpanan. Jadi hama beras tidak muncul begitu saja, tapi karena kondisi pada masa penyimpanan gabah tidak dilindungi dengan dari serangan pasca panen.

Melakukan Fumigasi Mengatasi Hama Gudang

Menurut jurnal yang dirilis oleh laman website Litbang Departemen Pertanian, infestasi hama gudang mulai terjadi setelah gabah disimpang di gudang lebih dari tiga bulan dan beras setelah disimpan satu bulan. Selain itu ternyata hama pasca panen memiliki kemampuan beradaptasi pada lingkungan gudang yang kerin, suhu relative tinggi dan kelembapan udara yang rendah.

Untuk itu pedagang beras dan para pengusaha penggilingan padi yang sering menyimpan gabah dan beras dalam jumlah banyak harus mengantisipasi dengan baik serangan hama gudang ini agar bisa menekan kerugian.

Nah, untuk mengatasinya Anda bisa melakukan fumigasi, yaitu sebuah metode pengendalian hama menggunakan pestisida khusus untuk pergudangan. Anda bisa melakukan fumigasi dengan FUMIPHOS®, produk yang diimpor oleh PT. Panca Prima Wijaya.  FUMIPHOS® sendiri bisa digunakan untuk berbagai tempat penyimpanan seperti silo, gudang, kontainer, kapal, dan tempat penyimpanan lainnya.

Pastikan Anda menggunakan FUMIPHOS® karena bahan fumigasinya dijamin:

  • Tidak merusak mutu / zat gizi komoditi.
  • Tidak merubah rasa, aroma dan warna komoditi.
  • Residunya sangat rendah dan mudah hilang dengan aerasi atau penganginan.
  • Aman bagi lingkungan dan tidak merusak lapisan ozon.

Untuk konsultasi dan lebih lengkap tentang produk FUMIPHOS®, mengenai cara penggunaan, harga FUMIPHOS® dan bahkan jasa fumigasi silahkan menghubung PT. Panca Prima Wijaya melalui WA atau telephone di 085313200188.

Mau beli FUMIPHOS via online ? Langsung klik link ini